3 Suku Besar Dari Negara Cina Yang Tersebar Di Berbagai Negara

Nenek moyang suku Tionghoa bermigrasi antara abad 16 dan 19. Tujuan migrasi mereka adalah bisnis. Salah satu lokasi bisnis mereka ada di Indonesia. Setelah bermigrasi dan berdagang, mereka memutuskan untuk memulai bisnis dan menikahi wanita lokal. Inilah sebabnya mengapa suku Tionghoa tersebar luas di Indonesia.

Ketika semua etnis Tionghoa masuk ke Indonesia dan menetap di Indonesia, hal ini menyebabkan pengayaan dan asimilasi budaya. Perpaduan orang-orang ini menyatukan budaya Cina dan Indonesia, bahkan ada campuran samar ketika berbicara satu sama lain.

Sejak kemerdekaan, orang-orang keturunan Tionghoa yang tinggal di Indonesia telah dianggap sebagai bagian dari wilayah nasional Indonesia berdasarkan undang-undang yang berlaku. Penduduk Tionghoa di Indonesia diperkirakan hanya 4-5%. Inilah beberapa etnis Tionghoa di Indonesia.

1. Suku Hokkian

Suku Hokkien dan Fujian di Cina tenggara. Suku ini bermigrasi dalam jumlah besar ke banyak negara, terutama di Asia Tenggara. Suku Hokkien adalah salah satu etnis Tionghoa terbesar di Indonesia. Bahkan, Hokkien dikenal sebagai dialek Minan Selatan, yang merupakan bagian dari bahasa Han. Dialek ini banyak digunakan di Fujian, Taiwan, Kanton utara, dan Asia Tenggara. Ada sekitar 50 juta penutur bahasa Mandarin di seluruh dunia. Ini karena mayoritas orang Tionghoa yang dimukimkan berasal dari Fujian.

Suku Hokkien di Indonesia umumnya tersebar di berbagai daerah, antara lain Sumatera Utara, Riau (Pekanbaru), Sumatera Barat (Padang), Sumatera Selatan (Palembang), Jambi, Bengkulu, Bali, Kalimantan (Kutai dan Banjarmasin), Jawa, Sulawesi ( Sumatra). … Makassar, Manado dan Kendari) dan Ambo.

2. Suku Haninan

Orang Hainan adalah suku pulau kecil di Cina selatan. Tujuan suku Hainan dinamai pulau Hainan. Wisatawan sering menggunakan pulau ini sebagai tujuan wisata karena keindahan lautnya. Pulau Hainan telah menjadi bagian dari Provinsi Guangdong selama berabad-abad. Namun pada tahun 1988, pulau tersebut memutuskan untuk berdiri sendiri dan memiliki ibu kota, Haikou. Penduduk Hainan menggunakan dialek Hainan setiap hari. Populasi Hainan, tersebar di seluruh dunia, adalah 1,5 juta. Orang Hainan di Indonesia kemudian hidup tersebar di sekitar wilayah Pekanbaru, Batam dan Manado.

3. Suku Hakka

Hakka adalah salah satu kelompok Han Cina terbesar di Cina. Seperti namanya, bahasa suku ini adalah Hakka. Namun, di Indonesia sering disebut dengan bahasa kek. Kelompok orang Han dari suku Hakka ini tersebar di seluruh wilayah pegunungan Guangdong, Fujian dan Guangxi. Setiap daerah memiliki dialek hak yang berbeda tergantung pada daerah kabupaten dan pegunungan dimana daerah tersebut berada. Kek, atau Hakka, adalah salah satu dari tujuh bahasa utama Tiongkok modern.

Meskipun lokasinya berbeda, orang Hakka dengan dialek dan aksen yang berbeda mudah dipahami oleh orang Hakka di antara mereka. Bahasa Hakka berkaitan erat dan dilestarikan dengan suku Hakka dibandingkan dengan bahasa Mandarin dan bahasa Tionghoa lainnya. Jadi meskipun sekelompok orang Hakka pindah, mereka akan menjaga dan melestarikan bahasa Hakka di lokasi yang baru. Penduduk Hakka sekitar 30-45 juta orang yang tersebar di seluruh dunia.

Di Cina selatan, suku Hakka dikenal sebagai suku nomaden terakhir yang bermigrasi ke negara lain. Orang-orang Hakka ini kebanyakan tinggal di gurun. Sebagian besar dari kelompok mereka dianggap tidak memiliki tanah, miskin dan tidak beradab dan mereka dianggap sangat rendah. Banyaknya penolakan yang ia terima dari suku Hakan membuat karakternya semakin ulet, berani dan pekerja keras. Bahkan konflik antara suku Haka dengan masyarakat setempat semakin mempererat hubungan dan persatuan suku Haka.

Pria dan wanita dari suku Haka dimintai pertanggungjawaban. Laki-laki bekerja di luar dan perempuan mengurus rumah tangga dan pekerjaan pertanian. Seiring berlanjutnya konflik ini, suku Haka memberanikan diri mengasingkan diri ke berbagai tempat di luar negeri. Suku Haka di Indonesia banyak terdapat di Jakarta, Aceh, Batam, Sumatera Utara, Banka-Belitung, Sumatera Selatan (Palembang), Lampung, Jawa, Kalimantan (Pontianak dan Banjarmasin), Sulawesi Utara (Manado) dan Sulawesi Selatan. tersebar (Makassar), Jaipura dan Ambon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *