Anehnya Kebiasaan Orang Eropa

Anehnya Kebiasaan Orang Eropa

Terang jika sebagian besar orang yang tinggal di sejumlah negara Eropa jalani kehidupan yang paling beraneka. Anehnya, walau orang Eropa tidak serupa kedua-duanya seperti bahasa Inggris, Polandia, Austria, Yunani atau Italia, orang Eropa miliki banyak kecocokan.

Anehnya Kebiasaan Orang Eropa

Orang Eropa hidup di bawah banyak type pemerintah, situasi cuaca yang tidak sama, negara, berkata bahasa yang tidak sama, orang Eropa merupakan sisi dari keluarga budaya yang dikuasai oleh situasi sosial serta cenderung cendekiawan yang sama serta banyak kecocokan peristiwa. Rerata kehidupan setiap hari pria, wanita serta anak umur sekolah di Moskow, London, Budapest atau Stokholm tidak berbeda jauh dengan di perdesaan.

Terus Menggunakan Angkutan Publik

Komune perkotaan sebagai wakil kehidupan yang paling tidak serupa dari komune perdesaan di kebanyakan negara di dunia. Masyarakat kota share keceriaan serta perhatian yang serupa di semua Eropa. Banyak orang Eropa bekerja atau datang ke sekolah 5 hari 1 minggu. Di sebagian negara kemungkinan dibutuhkan waktu lebih dari pada 5 hari. Mereka berpergian dengan metro, bis, mobil, serta sepeda. Di beberapa kota besar mereka harus hadapi kemacetan dalam tempat kerja serta diperjalanan pulang. Sewaktu orang gunakan angkutan publik, mereka kerap menemui bis atau kereta yang sesak penuh.

Makan Siang Dengan Keluarga

Waktu bertahun-tahun, orang-tua Eropa sudah pulang buat makan siang. Semuanya pengeluaran kantor serta toko ditutup lantaran telah saatnya keluarga bergabung buat makan pokok. Saat ini cuaca bertambah tidak ceria, terkecuali cuaca di Italia selatan, Yunani serta Spanyol, di mana orang harus tidur siang seusai makan siang. Oleh karenanya, di Eropa Selatan, kalau memungkinnya, perusahaan ditutup waktu 2-4 jam serta cuma dibuka kembali lagi saat sore hari sampai tengah malam.

Tetapi, di sebagian negara Eropa, pegawai serta pelajar saat ini bisa makan siang dalam tempat kerja atau di sekolah, sebagaimana pada restaurant, kafetaria, atau warung kopi. Semuanya kota di Eropa sudah berkembang serta berkembang lantaran perubahan masyarakat ke pusat metropolitan di penjuru dunia. Rata-rata imigran, khususnya para muda, jenuh dengan bertani atau belajar, cari pekerjaan serta mulai semangat dengan penawaran hidup di kota. Perumahan sangat jarang di semuanya kota Eropa. Ke mana lantas Anda memandang ini hari, saluran sentimen perlindunganonis mengucur. Di kebanyakan kota, bangunan yang membubung tinggi membikin citra menara baru, yang mengeluarkan warna hitam di cakrawala.

Kebanyakan kota di Eropa sebagai kombinasi memikat di antara yang lama serta yang baru. Di Lisbon atau Roma, orang yang tinggal di bawah bayangan gedung perkantoran kekinian mungkin masih memperoleh air dari air mancur di alun-alun. Lajur batu bara sempit pada jejeran rumah tua, beberapa salah satunya sudah ditinggali waktu beberapa ratus tahun. Beberapa tempat tua (tua) ini miliki gereja-gereja berumur bertahun-tahun.

Tetapi, bangunan beton serta kaca kekinian, gedung perkantoran serta banyak apartemen mulai penuhi beberapa kota Eropa. Beberapa kota Eropa, seperti beberapa kota besar dunia, merasakan polusi udara serta air dari kotoran industri, rumah tangga, serta otomotif. Rutinitas lama masih dipertahankan pada bagian baru beberapa kota Eropa. Ada terus cafe tempat orang stop untuk minum atau makan serta nikmati.

Teduh Dimana Saja

Anda bisa duduk di luar, sebagaimana pada Roma atau Athena, di trotoar di kurang lebih alun-alun, atau Anda bisa datang ke cafe nyaman yang baik waktu hujan di luar, sama seperti yang kerap berlangsung di Dublin, London atau Brussel. Apa yang Anda makan atau minum dapat tidak serupa. Anda bisa minum bir atau teh di pub atau mungkin dengan pengemudi di London, atau kopi dengan cream kocok di warung kopi di Wina atau satu gelas anggur atau brendi produksi lokal di kota Eropa. Sekarang ini Anda kemungkinan dapat minum Coca-Cola nyaris di tiap-tiap negara. Apa saja minumannya, waktu dihabiskan buat mengobrol, memandang pemikiran yang dihidangkan, merundingkan sastra, teater atau filsafat atau politik.